Fenomena Aneh Ini Buat Ilmuwan Astronomi Meyakini Nasib Kehancuran Bumi akan Sama

67123155342 kiamat - Fenomena Aneh Ini Buat Ilmuwan Astronomi Meyakini Nasib Kehancuran Bumi akan Sama

Beberapa periset astronomi dari MIT, Kampus Harvard, dan Caltech sudah mengeluarkan jurnal ilmiah di Nature. Isi pada riset yang dituang dalam jurnal itu adalah jika mereka menyaksikan sebuah planet yang ‘ditelan’ oleh bintang.

Oleh karenanya, tidak tutup kemungkinan jika matahari Slot terpercaya di indonesia pada akhirnya sesesuatu waktu kekurangan ‘bahan bakarnya’, lalu dia akan merekah dan menelan tata surya termasuk Bumi.

Disini, kami menyaksikan masa datang Bumi,” ungkapkan Kishalay De, seorang pakar astronomi dari Kavli Institute for Astrophysics and Ruang Research, MIT d ikutip dari situs BGR, Jumat (5/5).

De adalah periset yang menyaksikan sepintas nasib Bumi di masa datang sekalian memperhatikan bintang Agen slot terpercaya yang jaraknya kurang lebih 12.000 tahun sinar. De dan periset yang lain yang terturut menjelaskan mereka menyaksikan bintang yang tumbuh nyaris 100 kali lebih jelas sepanjang sepuluh hari.

Kecemerlangan itu mendadak secara cepat menghilang, diganti seperti signal yang semakin lebih bertahan lama dan dingin. Berdasar prediksi jumlah energi yang dilepaskan, beberapa periset tidak yakin itu menjadi supernova, atau bahkan juga penyatuan dua bintang.

Karena energi yang dilepaskan, beberapa periset yakin jika planet yang ‘dimakan’ itu kurang lebih seukur Jupiter, dan saat planet itu jatuh ke pokok bintang yang terbuka, bintang itu menyobek susunan luarnya, terendap jadi debu dingin disekitaran bintang sepanjang satu tahun selanjutnya.

Berdasar prediksi pengukur itu, team mengaitkan jika kilatan sinar itu tentu disebabkan karena bintang yang menelan planet kecil di dekatnya. Peristiwa ini untuk beberapa periset sanggup berikan deskripsi sepintas mengenai nasib Bumi di periode kedepan.

Beberapa periset memprediksi jika Bumi akan alami nasib sama sekitaran lima miliar tahun dari saat ini, jatuh ke pokok Matahari saat bintang mulai jadi membesar.

 

Author: Ronnie Fleming